Mengenal Jenis Kaos Polos yang Sering Digunakan untuk Sablon
Siapa yang tidak mengenal kaos ?? Tentu saja semua orang mengenalnya ya. Hampir semua orang pada dasarnya suka dan memakai kaos, dari bayi hingga lansia. Baik wanita maupun pria.
Kaos itu banyak macamnya, dari yang tanpa lengan hingga yang lengan panjang. Dari yang tanpa kerah hingga yang berkerah. Dari yang type leher bulat, leher Vinek hingga model kancing.
Dari sekian banyak kaos yang digunakan, kebanyakan orang menggunakan kaos yang telah memiliki design pada bagian depan, belakang ataupun lengan kaos.
Design yang terlihat pada kaos bermacam-macam tergantung dari selera pemakai. Ada yang berupa tulisan singkat saja, gambar anime, gambar ilustrator, kalimat motivasi, bintang idola, foto anak, foto pribadi atau komunitas, logo perusahaan dan masih banyak lainnya.
Semuanya tergantung ide creative dari si pemakai dalam memilih kaos yang memiliki design. Cara memperolehnya dapat dibeli di gerai-gerai kaos, distro, mall maupun penjualan - penjualan online dengan menggunakan jaringan internet.
Membahas mengenai kaos polos yang sering digunakan untuk sablon atau print, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis kaos yang biasa digunakan untuk sablon. Sablon ini juga dibedakan atas sablon manual dan sablon digital dengan teknik yang berbeda. Nanti kita jelaskan di bawah.
Baca Juga : Cara Merawat kaos Kesayangan
Jenis Kaos Polos
Di pasar banyak sekali jenis kaos, nah untuk kita berikan sedikit gambaran mengenai kaos polos, yaitu :
Cotton Combed (Katun Combed)
Jenis bahan kain yang satu ini yakni bahan yang didapatkan dari serat kapas, serat tersebut pula memiliki karakteristik benang yang lebih halus dibandingkan bahan yang lain, tidak berbulu, lebih rata dan hasil rajutannya pula lebih bagus.
Cotton Combed pula memiliki sebagian jenis lagi dan diklasifikasikan bersumber pada ketebalannya, ada 20s, 24s, 30s dan 40s. Terus menjadi besar angka dari jenis kainnya, hingga terus menjadi tipis bahannya, serta harga jualnya terus menjadi besar.
Distro clothing biasanya menjual kaos dengan type 20s dan type 30s. Jenis yang lain kerap digunakan buat kaos yang lain. Semacam kaos istimewa wanita maupun pakaian dalam.
Kaos cotton combed sangat sesuai di sablon ataupun diprint langsung ke kaosnya. Buat kaos yang tidak terdapat merek, umumnya buatan lokal. Buat ukurannya kadangkala dibedakan dengan dimensi orang Indonesia( lebih kecil 1 no) dari dimensi yang dijual di luar Indonesia. Kelemahannya, kerap kaos ini hadapi penyusutan apabila telah dicuci.
Kaos- kaos keluaran pabrik umumnya sudah diberi merek semacam NSA, Gildan, Namako umumnya lebih mahal dari kaos buatan lokal. Kelebihannya, dimensi lebih normal tidak menurun. Umumnya dijual dengan type premium ialah 24s serta 30s.
Cotton Carded (Katun Carded)
Bahan yang satu ini hampir memiliki kesamaan dengan cotton combed, dimana memiliki sebagian jenis semacam 20s, 30s dan yang yang lain. Namun perbedaannya serat benang dalam cotton carded tidak sangat halus. Hasil rajutan serta penampilan dari bahan yang satu ini kurang rata agak agresif serta kaku.
Umumnya cotton carded sering digunakan buat kaos dengan target pasar kelas menengah, Mengenai tersebut karena harga dari bahan ini lebih murah dibandingkan cotton combed. Meski bahannya cukup murah, kaos ini masih nyaman buat digunakan karena terbuat dari serat kapas alam.
Viscose
Bahan viscose merupakan bahan semi sintesis yang terbuat dari regenerasi selulosa dari pulp kayu yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Buat tekstur, bahan ini hampir sama dengan tekstur kapas. Bahan kain yang satu ini pula memiliki kesan elok, biayanya mahal sehingga tidak kerap terdapat di pasaran.
Kelebihannya serat dari bahan ini tahan hendak kelembaban yang cukup besar dan memiliki warna brilian serta lebih lembut dibandingkan kapas.
Cotton Viscose( CVC)
Bahan cotton viscose merupakancampuran dari bahan cotton combed (55%) dan Viscose (45%). Buat kalian yang sangat mengutamakan kenyamanan bahan ini pastinya ini sangat cocok. Bahan ini memiliki susut pola( shrinkage) yang lebih kecil dibandingkan bahan cotton. Tidak cuma itu yang sangat utama dari bahan ini ialah mampu menyerap keringat lebih baik sehingga kalian hendak merasa nyaman disaat memakainya.
Polyester( PE)
Kaos berbahan PE sendiri tidak dapat menyerap keringat cukup baik dan panas apabila dipakai,karena bahan dasar pembuatannya terbuat dari butiran plastik. Biasanya bahan PE sering pula dicampur dengan bahan yang lain, semacam linen, viscose serta katun.
Hyget
Bahan kain yang satu ini terbuat dari plastik, namun lebih tipis dan cukup panas serta agak tidak meresap keringat. Kaos Hyget harganya sangat murah bila dibandingkan dengan kaos lainnya. Kaos jenis ini pula kerapkali digunakan buat bahan pembuatan kaos kampanye.
Teteron Cotton (TC)
Jenis seratnya terdiri dari 35% cotton combed dan 65% polyester. Jenis kain ini sendiri hampir sama dengan PE, dimana dikala kita memakainya terasa lebih panas. Sangat sulit meresap keringat.
Nah banyak orang menyukai kaos yang memiliki design pada bisang permukaannya. Namun, teknik untuk menempelkan design - design ini ke kaos banyak macamnya. Yuk kita lihat bagaimana saja caranya.
TEKNIK SABLON KAOS
1. Sablon Kaos dengan Tata cara DTG
Tata cara DTG (Direct to Garment) yakni salah satu tata cara sablon yang terus jadi populer disaat ini, bertepatan bertambahnya penyedia layanan sablon jenis ini diakibatkan mesin- mesin DTG yang pula terus jadi banyak terdapat. Pada tata cara sablon kaos DTG, proses penyablonan hendak berlangsung semacam printing kertas mengenakan mesin printer, di mana kaos polos hendak dimasukkan ke dalam mesin DTG, dan sehabis itu desain hendak disetel melalui program komputer yang terdapat, dan sehabis itu tinggal masukan perintah cetak pada program.
2. Sablon Kaos dengan Tata cara Sublimation
Tata cara selanjutnya ialah mengenakan Sublimation alias tata cara sublimasi, di mana proses penyablonan hendak melalui transfer paper yang sudah dicetak pada printer mengenakan tinta sublim. Proses pemindahan dari transfer paper ke kaos hendak mengenakan mesin press istimewa yang hendak ditekan pada kaos, sehingga tinta hendak menempel pada kaos dengan sempurna. Tata cara sublimasi ini hendak lebih cocok digunakan pada kaos nerwarna putih maupun bercorak cerah, dan tidak cocok buat dipakai pada kaos bercorak gelap maupun bercorak hitam.
3. Sablon Kaos dengan Tata cara Screen Printing (Sablon Manual)
Tata cara Screen Printing alias sablon manual yakni tata cara sablon tertua yang masih banyak digunakan hingga disaat ini, diakibatkan kualitas warna yang dihasilkan dibandingkan tata metode yang lain, meski sudah mulai tersaingi oleh DTG. Fitur yang dibutuhkan pada tata cara ini hendak lebih banyak serta proses penyablonan hendak memakan waktu lama, sangat utama dalam jumlah yang banyak.
4. Sablon Kaos dengan Tata cara Press Sticker Polyflex
Tata cara terakhir yang hendak kami bahas ialah mengenakan tata cara Vinyl Cutting, yang kurang lebih ialah melekatkan stiker vinyl pada kaos sesuai dengan desain yang di idamkan. Pada tata cara ini Kalian tidak perlu mengenakan tinta sama sekali, melainkan hanya mengenakan bahan stiker yang terdapat di pasaran, sehabis itu cetak mengenakan mesin cutter sesuai dengan desain yang Kalian masukkan pada program komputer.
5. Sablon Kaos dengan Tata cara DTF
DTF sendiri memiliki kepanjangan Digital Transfer Film maupun Direct Transfer Film yakni tata metode sablon dengan tinta istimewa buat transfer gambar dengan kertas film dengan dorongan tepung/ bubuk lem. Fungsinya sebagai perekat di kaos dengan tata cara dipress dengan temperatur tertentu buat menghasilkan sablon dengan maksimal. Sablon DTF ini saat ini sangat banyak digemari oleh para pecinta kaos.
Promo Cetak Sticker DTF |
saya suka cetak kaos di sini
BalasHapusterima kasih atas testimoninya, semoga puas ya
BalasHapus